MAHASISWI ILMU KOMUNIKASI FISIP UNUD MENGIKUTI PROGRAM SUMMER CAMP 2025 DI CHINA

Mahasiswi program studi Ilmu Komunikasi Universitas Udayana berpartisipasi pada program Summer Camp 2025 di Nanchang University, China. Kegiatan yang diselenggarakan pada 29 Juni sampai 10 Juli 2025 ini terlaksana di bawah naungan Kerjasama Lembaga Tourism Confucius Institute (TCI) Fakultas Pariwisata Universitas Udayana. Summer Camp tahun ini meloloskan 20 peserta termasuk dosen dan mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Udayana. Ni Putu Keisha Adinda Wira Putri atau akrab disapa Keisha, adalah salah satu diantaranya. Bersama dengan teman-teman lainnya, Keisha menunjukkan kemampuannya dalam membagikan gagasan, bertukar pikiran, serta memberikan kontribusi yang nyata untuk membuktikkan komitmen dari keikutsertaan mereka terhadap kegiatan Summer Camp 2025.

Summer Camp 2025 tahun ini diresmikan Oleh Wakil Presiden Nanchang University pada hari Selasa 1 Juli 2025. Dengan berbagai macam rangkaian yang diadakan pada Summer Camp 2025, Keisha bersama teman-teman lainnya baik sesama peserta dari Universitas Udayana serta peserta dari universitas negara lain sangat antusias dalam berpartipasi di kegiatan ini. Hal ini ditunjukkan ketika mereka mempelajari kebudayaan Tiongkok. “Saya mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh, bukan hanya dari sisi teknis, tapi juga dari sisi mental dan emosional. Saya belajar dan berlatih bahasa lebih giat, agar bisa berkomunikasi dan menyerap materi dengan lebih baik. Selain itu, saya juga menyiapkan diri secara pribadi—menanamkan dalam hati bahwa saya akan bertemu dengan lingkungan dan budaya yang sangat beragam.” Ujar Keisha pada kesiapan dirinya untuk berpartisipasi pada kegiatan Summer Camp 2025. Berbagai macam wawasan yang menarik dapat dipelajari oleh para peserta terutama pada konteks kebudayaan China. Summer Camp 2025 mengajak para partisipasinya untuk melihat bagaimana perkembangan dari negara China khususnya pada konteks kemajuan teknologi, infrastruktur, tata ruang wilayah, serta konteks pada kebersihan lingkungan.

Mengingat pelaksanaan Summer Camp 2025 dilaksanakan di China, tentunya ada tantangan tersendiri untuk Keisha. Menurutnya tantangan yang paling menonjol adalah penggunaan bahasa, yakni bahasa mandarin. Ketika ingin berkomunikasi dengan teman-teman lainnya, Keisha lebih cenderung menggunakan bahasa inggris agar mempermudah komunikasi antara satu sama lainnya. “Ada momen-momen di mana saya ingin menyampaikan sesuatu dengan lebih dalam, tapi keterbatasan bahasa membuat saya ragu. Meski begitu, justru dari keterbatasan itu saya belajar untuk lebih sabar, untuk berani mencoba, dan untuk tidak takut membuat kesalahan.” Ujar Keisha ketika ditanyakan terkait bagaimana caranya ia berkomunikasi dengan sesama rekan-rekannya. Namun kendala kecil tersebut tidak menghambat bagaimana Keisha berproses selama mengikuti Summer Camp 2025. “Saya juga bersyukur karena teman-teman dan fasilitator sangat suportif, membuat saya tetap merasa diterima dan dimengerti, meski belum sempurna dalam menyampaikan diri.” Ujar Keisha. Hal ini lah yang semakin menambah semangat pada diri Keisha untuk terus belajar dan beradaptasi selama mengikuti kegiatan Summer Camp 2025.

Ketua TCI Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, Dr. I Gusti Ngurah Widyatmaja mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dari Nanchang University atas kesempatan yang telah diberikan untuk berpartisipasi pada Summer Camp 2025. Kegiatan ini tentunya diharapkan bisa memberikan insight yang baru serta bisa mengedukasi bagaimana suatu perkembangan dari negara bisa dijadikan sebagai ilmu yang bermanfaat kepada para peserta yang berpartisipasi pada Summer Camp 2025. “Summer Camp 2025 bukan hanya sekadar kegiatan, tapi sebuah perjalanan hati, wawasan, dan pertemuan lintas budaya. Di sini, saya belajar banyak hal yang tak saya temukan di ruang kelas tentang kebersamaan, keberanian, dan keragaman. Saya berkesempatan mengenal budaya lain secara langsung, menyentuh cerita-cerita dari berbagai penjuru dunia, dan membangun persahabatan dengan teman-teman dari berbagai negara. Pengalaman ini menjadi potongan hidup yang akan selalu saya simpan dalam hati—karena ia mengubah saya menjadi seseorang yang lebih terbuka, lebih peduli, dan lebih berani bermimpi besar.” Ujar Keisha dalam menyampaikan pesan dan kesannya selama mengikuti Summer Camp 2025. Kedepannya diharapkan inovasi-inovasi pada kegiatan Summer Camp 2025 ini bisa terus menginspirasi serta bervariatif agar peminat peserta dari kegiatan ini dapat merasakan wawasan serta pengalaman yang luar biasa.